#pendakicantik
Mendaki gunung itu bukan sebatas bagaimana perjuangan kita untuk mencapai puncak. Naik gunung itu juga bukan semata perkara menikmati sunrise dan sunset, cekrak-cekrek foto untuk kebutuhan narsis di Intagram. Ada sensasi dan kepuasan lebih yang tak bisa dinilai apapun, termasuk ketika para pendaki gunung cantik ini bisa menaklukkan beberapa puncak gunung di Indonesia.
Kekuatan tenaga pria dan wanita mungkin berbeda. Jelas enggak mudah bagi para pendaki gunung cantik ini mengatur napas sambil memikul beratnya carrier sampai ke puncak gunung.
Mendaki gunung itu bukan sebatas bagaimana perjuangan kita untuk mencapai puncak. Naik gunung itu juga bukan semata perkara menikmati sunrise dan sunset, cekrak-cekrek foto untuk kebutuhan narsis di Intagram. Ada sensasi dan kepuasan lebih yang tak bisa dinilai apapun, termasuk ketika para pendaki gunung cantik ini bisa menaklukkan beberapa puncak gunung di Indonesia.
Kekuatan tenaga pria dan wanita mungkin berbeda. Jelas enggak mudah bagi para pendaki gunung cantik ini mengatur napas sambil memikul beratnya carrier sampai ke puncak gunung.
Salah satu pendaki gunung cantik yang menyita perhatian adalah Fidella Yovita Mega. Pasangan dari Muhammad Jaelani ini pernah mendaki gunung-gunung yang lumayan tinggi di Jawa Barat seperti Gunung Cikuray (2821 mdpl), Gunung Papandayan (2665 mdpl) Gunung Gede (2958 mdpl) dan Gunung Ciremay (3078 mdpl).
Bukti kecintaannya terhadap alam juga ia lakukan dengan menaklukkan Merapi (2930 mdpl) dan Gunung Merbabu (3142 mdpl) di Jawa Tengah. Pendakian Fidella semakin naik kelas dengan berhasil ke puncak Gunung Semeru (3676 mdpl) di Jawa Timur.
Dalam sebuah postingannya di Instagram, ia pun berujar tentang definisinya dalam mendaki gunung.
"Mendaki bukanlah soal menaklukkan sebuah gunung, namun tentang menaklukan ego dan emosi yang ada dalam diri sendiri."
Pendaki gunung cantik ini memulai postingan di Instagram sejak 26 Oktober 2012. Sampai berita ini diturunkan, Fidella telah memiliki 1.088 jumlah pengikut. Wanita yang meraih titel S.Kom pada tahun 2016 ini juga pernah curhat seputar pengalamannya naik gunung.
"Dulu pertama kali naik cikuray hasilnya kapok! ๐ข janji gak mau naik gunung lagi yang treknya dengkul ketemu dada .. gak lama kemudian malah naik gede dibumbuin badai, kapok sih ๐ข .. malah naik ciremai ๐ abis dari ciremai kapok juga gak mau naik gunung lagi malah ketemu merbabu ๐ ๐ welehh .."
Wanita yang pernah bertandang ke Pulau Harapan ini juga meluapkan perasaannya soal sulit dan letihnya naik gunung. Ia harus melawan panas, dingin, badan dekil dan kumal. Namun, ia mengaku enggak pernah kapok kalau harus mendaki gunung yang lebih tinggi lagi.
Salah satu pendaki gunung cantik yang menyita perhatian adalah Fidella Yovita Mega. Pasangan dari Muhammad Jaelani ini pernah mendaki gunung-gunung yang lumayan tinggi di Jawa Barat seperti Gunung Cikuray (2821 mdpl), Gunung Papandayan (2665 mdpl) Gunung Gede (2958 mdpl) dan Gunung Ciremay (3078 mdpl).
Bukti kecintaannya terhadap alam juga ia lakukan dengan menaklukkan Merapi (2930 mdpl) dan Gunung Merbabu (3142 mdpl) di Jawa Tengah. Pendakian Fidella semakin naik kelas dengan berhasil ke puncak Gunung Semeru (3676 mdpl) di Jawa Timur.
Dalam sebuah postingannya di Instagram, ia pun berujar tentang definisinya dalam mendaki gunung.
"Mendaki bukanlah soal menaklukkan sebuah gunung, namun tentang menaklukan ego dan emosi yang ada dalam diri sendiri."
Pendaki gunung cantik ini memulai postingan di Instagram sejak 26 Oktober 2012. Sampai berita ini diturunkan, Fidella telah memiliki 1.088 jumlah pengikut. Wanita yang meraih titel S.Kom pada tahun 2016 ini juga pernah curhat seputar pengalamannya naik gunung.
"Dulu pertama kali naik cikuray hasilnya kapok! ๐ข janji gak mau naik gunung lagi yang treknya dengkul ketemu dada .. gak lama kemudian malah naik gede dibumbuin badai, kapok sih ๐ข .. malah naik ciremai ๐ abis dari ciremai kapok juga gak mau naik gunung lagi malah ketemu merbabu ๐ ๐ welehh .."
Wanita yang pernah bertandang ke Pulau Harapan ini juga meluapkan perasaannya soal sulit dan letihnya naik gunung. Ia harus melawan panas, dingin, badan dekil dan kumal. Namun, ia mengaku enggak pernah kapok kalau harus mendaki gunung yang lebih tinggi lagi.
Komentar
Posting Komentar